kesendirianku
dimana aku bisa menemukan teman seperti dia?
yg bisa membuatku tersenyum saat aku sedih
yg bisa membuatku tersenyum saat aku sedih
yg bisa membuatku tertawa lepas
seakan tak ada halangan
yg bisa mengerti aku seperti ibuku
yg bisa membuatku semakin hidup
kapan aku bisa tertawa lepas seperti saat aku bersamanya?
via sms, via telephon
bagiku tiada lagi penggantinya
hanya satu,hanya satu yaitu DIA
membuatku hanyut dalam tawa
membuatku tenang
membangkitkan semangatku
menghiburku
segalanya tak bisa lenyap dari fikiranku
pangeran yg ku kenal telah pergi
meninggalkan aku
menjemput cinta yg telah menantinya di depan sana
disini ku hanya sendiri
memegang pena
menatap kertas putih
dan menodainya dg tinta hitam
aku hanyut dalam tulisanku
mengungkapkan perasaanku
sakit hatiku, kekecewaanku
di lembaran kertas
entah apa yg aku fikirkan
aku seakan tak mengerti arah
menulis sesukaku
hingga tangan letih tak berdaya
hanya sakit yg aku rasa
tak ada lagi cahaya yg menerangi hatiku
tak ada lagi sapaan hangat yg menyambut pagi
hanya kelam, sunyi, dan sakit
iya, sakit..
sakit yg tak pernah usai
seakan menyayat hati tiada henti
apa yg aku fikirkan?
aku memang tak pantas untuknya
aku memang tak pantas dicinta
rasa sayangku selama ini sia-sia
hancur menjadi keping-keping
lalu lenyap tak bersisa
canda tawaitu kini hanya menjadi asa
asa yg takkan ada lagi
hanya kesedihan yg menyerbu
kabut duka menyelimuti hati setiap hari
pergi, pergi, pergi tanpa pamit
dan aku hanya bisa meratapinya
menangis dan termenung
kekecewaan yg tak pernah usai
aku hanya ingin merasakan kasih sayang
tetapi mengapa semua itu hanya menjadi asa
aku tak pernah bahagia
tak pernah mendapatkan cinta sejati
hanya sakit yg ku dapat
kekecewaan,sakit,dan ditinggalkan
selalu itu
apa tak ada yg lain?
aku ingin disayang
aku ingin disayang
tak mau sakit
aku tak mau sakit
Tuhan, AKU SAYANG DIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar